Wednesday, April 25, 2012

Cekungan Sumatra Utara


STRATIGRAFI
            Batuan-batuan yang terdapat dalam Cekungan Sumatra Utara dapat dikelompokkan menjadi 7 satuan lithostratigrafi, yaitu: Formasi Prapat, Formasi Bampo, Formasi Belumai, Formasi Baong, Formasi Keutapang, Formasi Seurula, dan Formasi Julurajeu.
§   Formasi Prapat
Berumur Eosen Atas sampai Oligosen Bawah.  Diendapkan secara tidak selaras di atas batuan dasar (Pra Tersier), yang terdiri dari konglomerat, batupasir kasar, dan batupasir mikaan.  Secara umum formasi ini diendapkan pada lingkungan fluviatil sampai laut dangkal.
¨   Formasi Bampo
Berumur Oligosen Atas sampai Miosen Bawah.  Diendapkan secara selaras di atas Formasi Prapat, terdiri dari batulanau dan serpih hitam.  Pada batuan-batuan tersebut mengandung sedikit fosil.  Formasi ini diendapkan pada lingkungan laut dangkal dengan kondisi tertutup (euxinic condition).
©   Formasi Belumai
Berumur Miosen Bawah.  Terletak selaras di atas Formasi Bampo, batuan penyusun formasi ini terdiri dari: batupasir dan batugamping di bagian atasnya.  Batuan-batuan tersebut diendapkan pada lingkungan laut dangkal sampai pantai.  Batugamping Arun merupakan reservoir dan penghasil gas yang besar di daerah Aceh.
ª   Formasi Baong
Berumur Eosen Atas.  Formasi ini diendapkan secara selaras di atas Formasi Belumai yang batuannya terdiri dari: serpih, serpih gampingan, dan batulanau.  Pada bagian tengah dari formasi ini dijumpai selingan-selingan batupasir berbutir halus yang disebut sebagai “Middle Baong Sand”, saat ini merupakan obyek pemboran karena sebagai reservoir yang baik.  Batuan-batuan penyusun formasi ini diendapkan pada lingkungan laut dalam dengan interupsi-interupsi endapan laut dangkal yang dicirikan oleh hadirnya lapisan-lapisan batupasir.

§   Formasi Keutapang
Berumur Miosen Atas.  Batuan penyusunnya tersiri dari: selang-seling antara batupasir, serpih, dan kadang-kadang dijumpai lapisan batubara muda.  Terletak secara selaras di atas Formasi Baong.  Pada bagian atas dari formasi ini batupasirnya lebih dominan.  Lingkungan pengendapan dari formasi ini adalah laut dangkal yang bersifat regresif. 
¨   Formasi Seurula
Berumur Pliosen Bawah.  Formasi ini menutupi secara selaras Formasi Keutapang, sedangkan batuan penyusun dari Formasi Seurula terdiri dari selang-seling antara batubara dan serpih.  Apabila dibandingkan dengan Formasi Keutapang, formasi ini lebih bersifat lempungan dan kurang karbonan.
©   Formasi Julurajeu
Berumur Pliosen Atas.  Formasi ini terletak tidak selaras di atas Formasi Seurula, yang batuannya terdiri dari: batupasir tufan, lempung, lapisan-lapisan batubara muda, dan konglomerat.  Batuan-batuan tersebut diendapkan pada lingkungan pantai hingga darat.

No comments:

Post a Comment