STRATIGRAFI
Batuan-batuan yang terdapat dalam
Cekungan Sumatra Utara dapat dikelompokkan menjadi 7 satuan lithostratigrafi,
yaitu: Formasi Prapat, Formasi Bampo, Formasi Belumai, Formasi Baong, Formasi
Keutapang, Formasi Seurula, dan Formasi Julurajeu.
§ Formasi Prapat
Berumur Eosen Atas sampai Oligosen Bawah. Diendapkan secara tidak selaras di atas
batuan dasar (Pra Tersier), yang terdiri dari konglomerat, batupasir kasar, dan
batupasir mikaan. Secara umum formasi
ini diendapkan pada lingkungan fluviatil sampai laut dangkal.
¨ Formasi Bampo
Berumur Oligosen Atas sampai Miosen Bawah. Diendapkan secara selaras di atas Formasi
Prapat, terdiri dari batulanau dan serpih hitam. Pada batuan-batuan tersebut mengandung
sedikit fosil. Formasi ini diendapkan
pada lingkungan laut dangkal dengan kondisi tertutup (euxinic condition).
© Formasi Belumai
Berumur Miosen Bawah.
Terletak selaras di atas Formasi Bampo, batuan penyusun formasi ini
terdiri dari: batupasir dan batugamping di bagian atasnya. Batuan-batuan tersebut diendapkan pada
lingkungan laut dangkal sampai pantai.
Batugamping Arun merupakan reservoir dan penghasil gas yang besar di
daerah Aceh.
ª Formasi Baong
Berumur Eosen Atas.
Formasi ini diendapkan secara selaras di atas Formasi Belumai yang
batuannya terdiri dari: serpih, serpih gampingan, dan batulanau. Pada bagian tengah dari formasi ini dijumpai
selingan-selingan batupasir berbutir halus yang disebut sebagai “Middle Baong Sand”, saat ini merupakan
obyek pemboran karena sebagai reservoir yang baik. Batuan-batuan penyusun formasi ini diendapkan
pada lingkungan laut dalam dengan interupsi-interupsi endapan laut dangkal yang
dicirikan oleh hadirnya lapisan-lapisan batupasir.
§ Formasi Keutapang
Berumur Miosen Atas.
Batuan penyusunnya tersiri dari: selang-seling antara batupasir, serpih,
dan kadang-kadang dijumpai lapisan batubara muda. Terletak secara selaras di atas Formasi
Baong. Pada bagian atas dari formasi ini
batupasirnya lebih dominan. Lingkungan
pengendapan dari formasi ini adalah laut dangkal yang bersifat regresif.
¨ Formasi Seurula
Berumur Pliosen Bawah.
Formasi ini menutupi secara selaras Formasi Keutapang, sedangkan batuan
penyusun dari Formasi Seurula terdiri dari selang-seling antara batubara dan
serpih. Apabila dibandingkan dengan
Formasi Keutapang, formasi ini lebih bersifat lempungan dan kurang karbonan.
© Formasi Julurajeu
Berumur Pliosen Atas.
Formasi ini terletak tidak selaras di atas Formasi Seurula, yang
batuannya terdiri dari: batupasir tufan, lempung, lapisan-lapisan batubara
muda, dan konglomerat. Batuan-batuan
tersebut diendapkan pada lingkungan pantai hingga darat.
No comments:
Post a Comment