Saturday, August 13, 2011

Manusia Bebas

angin berhembus bersama awan mendung beriringan
nestapa yang dulu singgah menjauhlah sekarang
dimanakah tempat yang pernah dijanjikan itu?
aku masih merenungkan kenangan pahit penuh pelajaran
akankah waktu memutarbalikan pandanganmu tentang lelaki

jalanan ini?
pada sebuah taman aku dulu berdoa
dan bila harus pergi, apakah harus hapuskan semua yang indah

saat bersama?
mawar itu telah layu, tak mungkin lagi dengarkan bisiku

dengarlah wahai penduduk kota, aku bersumpah..
ketika aku kembali lagi nanti, aku adalah aku, remaja jalanan

yang mengenalmu dulu, dan aku masih tetap lelaki pemimpi yang

memiliki hati seluas angkasa!
dan tentang dia, entahlah..
seseorang telah melangkah disampingku..
kebodohan telah berakhir, namun tawaku tetap abadi..

esok pagi, aku dan mereka yang pernah tersakiti
tersenyum lebar
menjawab semua ketidak percayaan akan kami yang dulu bukan

orang terpilih..
karena kami tahu hidup kami terlalu berarti untuk sekedar

hanya menyimpan rasa SAKIT

From Someone To Someone

No comments:

Post a Comment